Kehilangan Diskon Volume

Beberapa pemasok menawarkan diskon volume atau harga khusus untuk pesanan besar. Jika perusahaan terlalu sering memesan dalam jumlah kecil karena perputaran persediaan yang tinggi, mereka mungkin kehilangan keuntungan dari diskon ini.

Cash Flow yang Lebih Baik

Dengan meningkatkan perputaran persediaan, perusahaan dapat memastikan bahwa modal tidak terkunci dalam persediaan yang tidak bergerak. Ini mengarah pada aliran kas yang lebih baik dan ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional lainnya.

Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi

Implementasikan sistem manajemen persediaan yang canggih untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time. Automatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.

Rumus Inventory Turnover Ratio

Inventory Turnover Ratio dihitung dengan menggunakan rumus dasar yang membandingkan penjualan bersih suatu periode dengan rata-rata persediaan selama periode yang sama. Berikut adalah rumus Inventory Turnover Ratio:

Rata-Rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2

Inventory Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Persediaan​

Pengukuran Efektivitas Manajemen Rantai Pasok

ITR juga memberikan pandangan terhadap seberapa baik perusahaan dapat mengelola rantai pasokannya. Dengan mengoptimalkan persediaan, perusahaan dapat meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.

Pengertian Inventory Turnover

Inventory Turnover adalah sebuah metrik keuangan yang mengukur sejauh mana suatu perusahaan mampu mengelola persediaan barangnya dalam suatu periode waktu tertentu. Metrik ini memberikan gambaran tentang efisiensi perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara persediaan yang dipegang dan kecepatan menjualnya. Dalam kata lain, Inventory Turnover mencerminkan seberapa sering persediaan barang dijual dan digantikan dalam periode tertentu.

Contoh Perhitungannya

Sebuah perusahaan jasa percetakan sedang ingin menghitung rasio perputaran asetnya dalam satu kuarter periode kerja.

Perusahaan mencatatkan nilai aset di periode awal dengan nilai sebesar Rp 4.547.000 dan pada periode berakhir setelah depresiasi mencatatkan nilai sebesar Rp 3.450.000.

Dalam laporan penjualan toko, perusahaan percetakan sukses meraup keuntungan sebesar Rp 11.250.000 dengan adanya pengembalian penjualan sebesar Rp 450.000.

Berapa rasio perputaran aset dari perusahaan jasa percetakan pada periode tersebut?

Penjualan Kotor – Sales Return = 11.250.000 – 450.000 = 10.800.000

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2 = (4.547.000 + 3.450.000) / 2 = 3.998.500

Penjualan Bersih / Rata-rata Aset = 10.800.000 / 3.998.500 = Rp 2,701

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pendapatan dari setiap nilai Rp 1 dalam aset, perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,701.

Optimasi Lokasi Penyimpanan

Atur penyimpanan persediaan secara strategis untuk meminimalkan waktu pengambilan dan pengiriman. Barang yang berputar cepat harus ditempatkan di lokasi yang lebih mudah diakses.

Tingkatkan Efisiensi Operasional

Perbaiki efisiensi operasional untuk mengurangi waktu pemrosesan dan pengiriman. Pastikan kolaborasi yang baik antara departemen yang terlibat, termasuk gudang, logistik, dan penjualan.

Analisis dan Perencanaan Persediaan

Lakukan analisis menyeluruh terhadap data historis penjualan dan tren pasar. Gunakan hasil analisis ini untuk merencanakan persediaan dengan lebih tepat. Identifikasi barang yang memiliki tingkat perputaran rendah dan tingkatkan pengelolaannya.