Negara Paling Dibenci di Dunia
Jerman memiliki masa lalu yang buruk karena Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Selama memimpin ia banyak melakukan kekerasan. Sebab itu, dimungkinkan masih banyak penduduk dunia yang belum bisa melupakan rasa sakit dari penderitaan tersebut.
China merupakan negara yang memiliki peranan penting dalam produksi barang dan teknologi. Banyak produk dari China tersebar luas di berbagai negara.
Meskipun demikian, banyak yang tidak menyukai Negeri Tirai Bambu ini dikarenakan China pandai meniru barang-barang asli. Ditambah lagi, kemungkinan asal usul COVID-19 berawal dari peternakan satwa liar di China sebagaimana disebut oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
India dikenal sebagai negara yang padat penduduk. India menjadi negara yang paling dibenci karena gaya hidup mereka yang jorok. CNBC Indonesia juga menyebut, India dinilai masih tergolong negara diskriminatif terkait masalah kasta, warna kulit, ras, agama, hingga jenis kelamin.
"Penduduk di sana juga terbilang diskriminatif karena masih mempermasalahkan kasta, warna kulit, ras, agama, hingga jenis kelamin," tulis CNBC Indonesia.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Korea Utara merupakan negara yang paling otoriter di dunia. Bahkan, negara ini memegang rekor sebagai negara dengan hak asasi manusia terburuk di dunia.
"Pemerintahan represif yang dipimpin oleh Kim Jong Un membatasi semua hak dasar rakyat, termasuk kebebasan berekspresi, bergerak, media independen, dan informasi," tulis Count Shout.
Negara ini pun disebut-sebut memiliki gudang senjata nuklir yang terus berkembang. Hal tersebut pula yang menimbulkan ancaman besar bagi seluruh dunia.
Kebencian publik dunia terhadap Israel tentunya mengarah pada konflik yang belum berujung dengan Palestina. Konflik ini menimbulkan kekerasan fisik hingga pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran pada masyarakat sipil yang tidak bersalah.
Amerika Serikat merupakan negara maju, modern, dan menjadi percontohan dunia dalam banyak hal utamanya budaya. Namun sayangnya, Negara Paman Sam ini kerap menimbulkan kontra bagi mata dunia karena kebijakan luar negerinya dan campur tangannya dalam masalah internal negara lain.
Isu-isu seperti supremasi kulit putih, diskriminasi rasial, kejahatan kebencian, dan budaya senjata telah menodai citra negara ini.
Negara ini disebut memiliki banyak 'musuh' dari beberapa negara di Eropa. Selain itu, Rusia dikenal kerap ikut campur dalam urusan negara lain dan menjalankan operasi militer rahasia yang melahirkan ketidakpercayaan dari negara lain.
Salah satu konflik panjang yang masih belum terbendung, misalnya, adalah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Walaupun memiliki sejarah yang mengesankan, Inggris termasuk negara yang paling dibenci karena disebut sebagai negara penjajah. Pembantaian Jallianwala Bagh dan Pembantaian Palchitaria adalah di antara banyak kekejaman dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris.
Pakistan menjadi negara yang menimbulkan amarah masyarakat dunia karena kasus pelanggaran berat hak asasi manusia. Selain itu, negara ini juga dianggap tempat persembunyian sejumlah organisasi teroris, seperti Al-Qaeda.
"Pakistan, (negara yang) wilayah perbatasannya telah menjadi pelabuhan bagi Taliban dan al-Qaeda yang semakin kuat," bunyi keterangan dari Center of American Progress.
Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mengumumkan negara-negara terkaya di dunia yang diukur berdasarkan PDB per kapita.
Produk Domestik Bruto (PDB) mengacu pada nilai total barang dan jasa yang dihasilkan di suatu negara. Dengan membagi angka ini dengan jumlah penduduk yang tetap, kita bisa memperoleh gambaran tentang kekayaan masyarakat secara luas.
Namun, untuk mengukur kekayaan suatu negara dengan lebih akurat, penting untuk mempertimbangkan tingkat inflasi serta biaya barang dan jasa lokal. Dengan memperhitungkan kedua faktor ini, kita dapat memperoleh Paritas Daya Beli (PPP).
Dalam upaya memahami kekayaan yang dimiliki oleh berbagai negara, berikut adalah 10 negara dengan perekonomian teratas menurut peringkat PDB per kapita tahun 2024, ditinjau dari PDB per kapita dan PPP pada November 2024.
PDB dipengaruhi oleh jumlah populasi; semakin besar populasi suatu negara, semakin tinggi PDB yang dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan PDB secara artifisial, terutama di negara-negara surga pajak.
Oleh karena itu, PDB per kapita dan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) dianggap sebagai ukuran yang lebih akurat untuk menilai kekayaan suatu negara.
Menjadi negara paling kotor di dunia merupakan pertanda bagi pemerintah setempat untuk lebih memerhatikan kebersihan dan kesejahteraan warganya.
Pasalnya, kebersihan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk dijaga oleh suatu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu karena kualitas warga negara yang baik juga sangat tergantung dari tingkat kebersihan yang mendukung kualitas hidup pada negara tersebut.
Lingkungan yang kotor akan berdampak buruk bagi kesehatan warga. Polusi udara, kualitas air yang buruk, serta tumpukan sampah ternyata masih menjadi masalah bagi beberapa negara ini.
Salah satu dampak buruk dari minimnya kualitas kebersihan adalah penyebaran penyakit, seperti diare, asma, kanker paru-paru, tifus bahkan hepatitis akan lebih mudah terjadi.
Selain itu, pencemaran lingkungan juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama pada balita atau batita di negara tersebut.
Berikut delapan negara paling kotor di dunia, dihimpun dari berbagai sumber.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Bangladesh (Foto: REUTERS/STRINGER)
Bangladesh merupakan negara berkembang yang berada di Asia Selatan yang dinobatkan sebagai negara paling kotor di dunia.
Merujuk laman Statisca, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia.
Pasalnya tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Akibat kepadatan di wilayah ini, pencemaran air akibat penggunaan pestisida di Bangladesh pun sangat mengkhawatirkan.
Dhaka atau ibu kota Bangladesh pun menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi akibat lalu lintas yang sangat padat.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya India (Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)
Merujuk The Travel, negara paling kotor berikutnya adalah India. Mulai dari kota yang tercemar, sungai kotor, kondisi jalan yang buruk serta pembuangan air yang kecil menjadi masalah besar yang tidak terselesaikan hingga kini.
Setiap tahunnya, negara ini menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030. Hal ini akibat kurangnya tempat pembuangan sampah yang membuat banyak sampah berserakan hingga ke jalan-jalan.
Menurut Data Kualitas Udara Dunia di tahun 2020, Warga negara India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang kian memburuk setiap tahunnya.
Pakistan adalah salah satu negara paling kotor selanjutnya. Lahore, salah satu kota di Pakistan bahkan disebut-sebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI).
Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Hal ini karena kurangnya pengelolaan limbah yang memadai di negara ini sehingga masalah pencemaran lingkungan kian serius.
Bahkan, sebuah data menyebutkan lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup dengan tidak memiliki toilet di rumahnya.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Afghanistan (Foto: CNN)
Dilansir dari laman Unicef, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar kualitas buruk di negaranya.
Tercatat 80 persen air minum di Afghanistan tercemar sehingga berdampak buruk bagi kesehatan warganya, hingga menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan.
Afghanistan juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi pada udara dan menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.
Dilansir dari U-Earth Team, tingkat polusi udara di negara Oman mencapai 53.9 µg/m³ dan merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara 4.700 ton sampah setiap harinya.
Bishkek, ibu kota negara Kyrgyzstan merupakan salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Pada November 2020 hingga 2022, wilayah Bishkek mengalami kondisi polusi udara yang sangat berbahaya dalam kurun waktu 32 hari.
Akibat kondisi ini, hampir 40 persen dari warga negara ini mengalami gejala penyakit pernapasan serius, seperti sesak napas atau asma, bahkan gejala kanker paru-paru.
Selain itu, negara yang terletak di wilayah Asia Tengah ini sudah lama memiliki masalah dengan pengumpulan dan pengolahan sampah domestik maupun industri.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Kongo (Foto: AFP/GUERCHOM NDEBO)
Kongo merupakan salah satu negara di Afrika yang memiliki masalah limbah dan sistem air yang buruk. Dengan banyaknya pembongkaran massal, limbah yang dihasilkan dari kota sering kali mengakibatkan penyakit bagi warga sekitar.
Selain itu, Kongo masuk ke dalam 43,8 Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer.
Sangat disayangkan bila kondisi tersebut belum kunjung menemukan solusi. Padahal negara ini memiliki potensi wisata yang mengagumkan berkat pemandangan indah perbukitannya.
Selain Kongo, negara Afrika lainnya, seperti Nigeria memiliki sistem pengolahan limbah yang buruk. Hal ini menyebabkan banyak terjadi pencemaran di berbagai wilayah negara ini.
Menurut Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer, skor Nigeria mencapai 46,8 jauh di bawah nilai negara bersih lainnya. Masalah pembuangan limbah yang tidak tepat inilah yang menyebabkan banyak sungai terkontaminasi bakteri.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Merujuk laman Indonesia Expat, Indonesia menempati peringkat ke-17 negara paling terpolusi di Asia Tenggara.
Tak hanya itu, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling tercemar di Asia Tenggara ke-17 yang dirilis dalam laporan terbaru World Air Quality dari IQAir 2021.
Itulah 8 negara paling kotor di dunia dengan kasus pencemaran yang tinggi.
Tujuh Negara Terkotor di Dunia/Foto: AFP
JAKARTA – Tujuh Negara paling kotor di dunia akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Indonesia masuk kedalam tujuh negara tersebut.
Lingkungan yang kotor dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya. Masalah seperti polusi udara, air yang tercemar, dan tumpukan sampah seringkali terjadi di kota-kota besar di berbagai negara.
Penyakit seperti asma, kanker paru-paru, tifus, hingga hepatitis A merupakan dampak negatif yang timbul akibat lingkungan yang kotor.
Berikut beberapa negara paling kotor di dunia dilansir beragam sumber, Jumat (8/9/2023).
Negara dengan ibu kota Dhaka ini tercatat dengan indeks kualitas udara yang sangat berbahaya. Selain itu, permasalahan seperti pencemaran air yang terjadi akibat adanya penggunaan pestisida komersial di Bangladesh menjadi penyebab kotornya lingkungan di sana.
Penyebab utama Pakistan menjadi negara terkotor adalah polusi udaranya yang sudah parah. Pakistan menghasilkan sekitar 49,6 juta ton limbah padat per tahunnya.
Kota New Denhil menjadikan India sebagai negara terkotor di dunia. Sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, pembakaran batu bara, serta kebiasaan masyarakat membuang air kecil dijalanan merupakan penyebab kotornya lingkungan di India.
Pada tahun 2021 Qatar memiliki indeks udara yang berbahaya untuk golongan sensitif. Hal ini dikarenakan polusi udara akibat kemacetan yang terjadi di Qatar.
Indonesia termasuk dalam negara terkotor di Dunia, hal ini disebabkan adanya industri pertambangan, minyak, gas, manufaktur mobil, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di Indonesia.
Menurut WHO, kualitas udara yang ada di Afghanistan termasuk tidak aman. Penyebab buruknya kualitas udara di Afghanistan adalah polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar berkualitas buruk.
7. Bosnia-Herzegovina
Adanya pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara dan sektor industri merupakan penyebab negara ini memiliki kualitas udara yang buruk. Bahkan hampir 20 persen kematian yang terjadi di Bosnia dan Herzegovina disebabkan oleh polusi udara yang terjadi.
KOMPAS.com - Korupsi menjadi persoalan serius bagi setiap negara, tak terkecuali Indonesia.
Pasalnya, korupsi bisa menghambat kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Tak terhitung uang yang telah diselewengkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya.
Awal tahun ini, jaringan global antikorupsi, Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di 180 negara di dunia.
Survei tersebut memberikan peringkat kepada 180 negara di seluruh dunia berdasarkan persepsi tingkat korupsi di sektor publik.
Skala penilaian persepsi yang digunakan mulai dari 0, yang berarti negara sangat korup, hingga 100 atau sangat bersih.
Dalam daftar 180 negara yang disurvei, sekitar 66 persen di antaranya mendapatkan skor di bawah 50 dari 100.
Lantas, negara mana saja yang termasuk paling korup di dunia?
Baca juga: Singapura Jadi Negara Paling Tidak Korup di Asia, Ini Alasannya
Berdasarkan data tersebut, Somalia menjadi negara dengan IPK terendah, yakni hanya mendapatkan skor 11 dari skala 100.
Selanjutnya di peringkat kedua ada negara di Amerika Selatan, Venezuela yang memiliki IPK 13 dari skala 100.
Negara Timur Tengah, Suriah menjadi negara ketiga terkorup di dunia dengan skor yang sama dengan Venezuela, 13 dari skala 100.
Berikut daftar lengkap negara paling korup di dunia 2023 menurut Transparency International:
Baca juga: 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia, Ada dari Asia Tenggara
Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing
Sejumlah negara ini masuk dalam daftar negara yang paling dibenci di dunia. Bukan tanpa alasan, tiap negara tersebut ternyata memiliki latar belakang masing-masing yang membuat reputasi mereka buruk di mata dunia.
Data ini diperoleh dari laman penyedia informasi internasional Count Shout dan CNBC Indonesia. Menurut sumber, alasan utama negara-negara ini dibenci oleh penduduk dunia adalah kebijakan pemerintah dari negara tersebut.
"Alasan utama adalah kebijakan pemerintah negara tersebut. Terorisme, konflik internal, kebijakan dan sejarah invasi, pelanggaran hak asasi manusia, konflik keturunan, dan lainnya dapat berkontribusi (pemicu kebencian)," tulis Count Shout dan dikutip detikEdu, Selasa (1/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya, ada Korea Utara yang dikenal sebagai negara dengan hak asasi manusia terburuk di dunia. Atau, Israel yang dibenci karena konflik yang tidak berkesudahannya. Adapun daftar lengkapnya dapat disimak pada pemaparan berikut.
Berikut 12 negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia menurut CPI.
1. Sudan Selatan - Skor: 11
2. Somalia - Skor: 13
4. Venezuela - Skor: 14
5. Afghanistan - Skor: 16
6. Korea Utara - Skor: 16
8. Guinea Khatulistiwa - Skor: 17
10. Burundi - Skor: 19
12. Turkmenistan - Skor: 19
Sementara itu, penelitian lain memberikan peringkat yang berbeda dari hasil CPI. Menurut pemeringkatan dari US News and World Report, BAV Group, dan Wharton School of the University of Pennsylvania yang melibatkan lebih dari 17 ribu orang di 78 negara, Irak adalah negara dengan tingkat korupsi tertinggi.
Berikut daftar sepuluh negara paling korup di dunia menurut US News and World Report.
Saksikan video di bawah ini:
Negara Terkaya di Dunia
PDB per kapita: $227,073 atau sekitar Rp3.521.405.415 (perkiraan kurs Rp15.507)
PDB per kapita: $194,581 atau sekitar Rp3.017.525.584
PDB per kapita: $121,139 atau sekitar Rp1.878.093.697
PDB per kapita: $116,746 atau sekitar Rp1.809.869.562
PDB per kapita: $103,901 atau sekitar Rp1.610.204.814
PDB per kapita: $101,316 atau sekitar Rp1.570.341.665
PDB per kapita: $91,732 atau sekitar Rp1.421.794.994
PDB per kapita: $84,359 atau sekitar Rp1.307.481.483
PDB per kapita: $80,034 atau sekitar Rp1.240.482.499
PDB per kapita: $77,778 atau sekitar Rp1.205.482.459
Tonton juga video berikut:
Ada negara-negara yang begitu tidak disukai oleh masyarakat dunia. Umumnya, rasa tidak suka itu muncul akibat sikap pemerintahnya, militernya, budayanya, maupun agama yang dianut.
Meski tak ada daftar pasti apa saja negara-negara yang dibenci tersebut, namun berdasarkan survei opini publik, mayoritas publik sepakat bahwa negara-negara di bawah ini 'problematik' sehingga wajar dibenci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi kebanyakan orang, Rusia adalah negara yang paling dibenci di dunia.
Rusia sering terlibat konflik militer dengan negara-negara lain, terutama yang berbatasan dengan Kremlin. Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 merupakan salah satu contohnya.
Selain terlibat konflik, Rusia juga dikenal suka 'cari gara-gara' dengan beraliansi dengan negara atau rezim totaliter yang dimusuhi dunia. Seperti misalnya bersahabat dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Rusia sangat tidak disukai negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Hal itu lantaran keterlibatan Kremlin dalam Perang Dingin, ambisinya dalam senjata nuklir, serta intervensinya dalam politik negara lain.
Di samping itu, pemerintah Rusia juga dikenal sangat membatasi hak-hak pribadi dan kebebasan berdemokrasi, demikian dikutip dari World Population Review.
China juga termasuk dalam daftar negara yang paling dibenci di dunia.
Mirip seperti Rusia, China diperintah oleh rezim otoriter, yang bisa dibilang lebih menindas dan senang mengendalikan.
Kebencian terhadap pemerintah China berasal dari berbagai faktor. Di antaranya yaitu pemerintah mengendalikan banyak bisnis dan sering ada laporan korupsi; warga diminta kerja paksa; membuat produk dengan bahan murah namun tak sehat atau beracun.
Mencemari lingkungan dan merupakan penghasil gas rumah kaca CO₂ terbesar di dunia; menolak untuk memberikan kemerdekaan kepada Hong Kong, Taiwan, dan Macau; mengganggu setiap upaya Taiwan untuk membangun kedaulatan politik dan bergabung dengan PBB.
Kemudian, melakukan "diplomasi perangkap utang" di mana Beijing meminjamkan uang kepada negara-negara berkembang yang tidak mungkin dapat mereka bayar dan sebagai gantinya mendapatkan pengaruh politik yang tidak semestinya atas negara itu.
Berikutnya, membatasi internet warga; menekan hak asasi manusia; hingga melakukan kekerasan terhadap orang-orang Uyghur.
Masuknya Amerika Serikat dalam daftar negara yang paling dibenci di dunia mungkin cukup mengejutkan. Namun, bagi sebagian orang Asia atau Eropa, kebencian ini merupakan hal yang wajar.
Penyebab utama AS dibenci yaitu karena kecenderungan negara itu untuk mencoba mempengaruhi peristiwa internasional dengan cara yang menguntungkan Washington.
AS sering mengirim pasukan ke negara lain seperti Vietnam, Panama, Afghanistan, Irak, dan lain sebagainya, untuk alasan yang menurut sebagian orang cuma menguntungkan pengaruh AS di kawasan-kawasan itu.
AS juga terkadang dicemooh karena berbagai alasan. Misalnya, karena perpecahan politik yang mendalam antara kaum liberal dan konservatif, kesediaan orang Amerika untuk menaruh kepercayaan penuh pada sumber media atau politisi yang cenderung bias.
Persepsi bahwa orang Amerika cenderung menganggap Amerika adalah pemimpin dunia di hampir setiap kategori, respons negara yang lambat dan meraba-raba terhadap pandemi COVID-19, kecintaan orang Amerika terhadap senjata api dan makanan cepat saji.
Kurangnya kemajuan negara dalam beberapa hal seperti dukungan untuk orang-orang LGBTQ+ dan isu lingkungan juga menjadi salah satu faktor.
Selain itu, AS juga tak bisa mengatasi masalah ras dan gender, peraturan senjata, ketidaksetaraan pendapatan, perawatan kesehatan, serta pemerintahan yang demokratis.
Negara kaya minyak ini tak disukai karena diperintah oleh pemerintah otoriter dan diktator yang kebijakannya didasarkan pada interpretasi doktrin Muslim yang ketat, keras, dan misoginis.
Arab Saudi juga kerap menekan hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.
Negara itu menolak menandatangani Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB, melegalkan hukuman mati yang acapkali digunakan untuk menghukum kejahatan mulai dari pembunuhan hingga perzinahan dan kemurtadan.
Menyiksa tersangka demi membuat mereka mengaku, 'menghilangkan' oposisi seperti kasus jurnalis yang disiksa dan dibunuh Jamal Khashoggi.
Kemudian, menghukum mati homoseksualitas, memaksa seseorang memeluk Islam dan mengeksekusinya jika murtad, melakukan berbagai jenis ketimpangan sosial bagi perempuan, dan dianggap sebagai inkubator terorisme atau menjadi tempat kelahiran kelompok-kelompok teroris termasuk ISIL, Al-Qaeda, dan Taliban.
Arab Saudi juga dituduh melakukan kejahatan perang selama aksi 2015 terhadap Yaman.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Korea Utara tidak disukai sebagian besar karena penindasan pemerintah terhadap warganya sendiri. Korut juga terkadang memberlakukan kebijakan internasional yang sangat agresif.
Semua media di Korut dikendalikan oleh negara. TV dan radio hanya dapat menyiarkan konten yang disetujui pemerintah.
Warga tidak bisa mengakses internet. Telepon juga tidak bisa menjangkau saluran internasional.
Lebih lanjut, orang-orang di Korea diberi pekerjaan oleh pemerintah, dan tidak memiliki suara untuk memilih profesi atau posisi mereka.
Distribusi makanan juga diatur, dan warga seringkali mengalami krisis serius.
Tak ada yang diizinkan meninggalkan negara itu tanpa izin pemerintah yang sulit diperoleh. Aparat bisa menangkap seseorang karena alasan sewenang-wenang.
Perempuan Korut juga dilaporkan sering menjadi sasaran kekerasan seksual, terutama oleh laki-laki yang berkuasa.
Namun, meskipun kemiskinan meluas di seluruh negara, Korut menghabiskan sebagian besar pendapatannya yang tak seberapa untuk pengembangan militer, termasuk program senjata nuklir.
Israel dibenci oleh Muslim di seluruh dunia karena konflik menahunnya dengan Palestina.
Israel juga dibenci karena diyakini menggunakan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, sebagai pendukung perilaku buruk mereka.
Agresi Israel di Palestina sejak Oktober lalu pun semakin menambah kebencian umat Islam terhadap Negeri Zionis. Apalagi, sikap keras kepala Israel yang tak mau melakukan gencatan senjata dan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Ada sejumlah alasan mengapa Pakistan dianggap sebagai negara yang dibenci publik. Mulai dari fakta bahwa Pakistan adalah salah satu dari sedikit negara Timur Tengah yang memiliki akses ke senjata nuklir hingga tudingan bahwa negara ini merupakan surga bagi terorisme.
Pakistan juga tak disukai karena penegakan hukumnya yang lemah karena jarang meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM. Orang-orang sering dijatuhi hukuman mati setelah proses pengadilan yang rahasia dan mengherankan.
Pakistan sering dituduh melakukan penindasan sistemik dan kekerasan terhadap perempuan, serta terhadap minoritas seperti kelompok agama lain dan anggota komunitas LGBTQ+.
Pemerintah juga menentang kebebasan berbicara dan dapat menangkap mereka yang mencoba menentangnya.
Publik umumnya membenci Iran karena banyaknya kasus pelanggaran HAM di negara itu serta kecenderungan Teheran bersikap ketat berdasarkan keyakinan yang mereka anut.
Iran juga sering dituduh mensponsori terorisme. Ada pula kekhawatiran bahwa negara itu dapat secara diam-diam mengalihkan program energi nuklir menjadi pengembangan senjata nuklir.
Irak adalah tempat berdirinya kelompok teroris ISIS/ISIL. Ini adalah penyebab utama Irak tak disukai publik.
Pemerintah Irak juga dikenal otoriter dengan catatan panjang pelanggaran HAM.
Pemimpin Irak Saddam Hussein, yang sangat problematik, merupakan salah satu alasan warga dunia tak menyenangi negara ini.
Indeks persepsi korupsi Indonesia dan Negara ASEAN
Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di urutan ke-115 dari 180 negara dengan IPK 34.
Dibandingkan periode sebelumnya, skor Indonesia tampak stagnan atau tidak berubah.
Skor IPK yang hanya 34 membuat peringkat Indonesia merosot dari 110 pada 2022 menjadi 115 pada 2023.
Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, peringkat IPK Indonesia jauh di bawa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Singapura berada di peringkat teratas negara ASEAN dengan IPK 83 dari skala 100 dan mendapatkan peringkat kelima negara dengan IPK tertinggi di dunia.
Sementara itu, Malaysia memiliki IPK dengan skor 50, Timor Leste dengan IPK 43, Vietnam dengan skor 41, dan Thailand dengan IPK 35.
Di bawah Indonesia, ada beberapa negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dengan skor 34, Laos dengan IPK 28, Kamboja dengan skor 22, dan Myanmar dengan IPK 20.
Myanmar berada di urutan terbawah negara di ASEAN dengan IPK terendah sekaligus menempati urutan ke-14 negara dengan IPK terendah di dunia.
Baca juga: 10 Negara Paling Korup di Dunia, Adakah Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Korupsi adalah praktik negatif yang menjadi salah satu permasalahan serius bagi hampir sebagian besar negara di dunia.
Mengutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korupsi adalah fenomena sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks dan terjadi semua negara. PBB menilai, korupsi mampu merusak institusi demokratis, memperlambat perkembangan ekonomi, dan berkontribusi terhadap ketidakstabilan pemerintahan.
Transparency International melakukan penelitian untuk memeringkat negara-negara terkorup berdasarkan penilaian ahli serta opini publik. Hasil dari penelitian tersebut mereka rangkum dalam Corruption Perceptions Index atau Indeks Persepsi Korupsi (CPI).
Dalam CPI 2021 yang dirilis pada Januari 2022 lalu, sebanyak 180 negara diberi peringkat melalui skala 0 sampai 100. Semakin rendah skor yang dimiliki suatu negara maka semakin tinggi tingkat korupsi di negara tersebut.