Pilihan makanan yang kurang tepat
Dilansir dari SF Gates, mungkin pilihan makanan Bunda yang kurang tepat. Bunda mungkin mengonsumsi makanan yang sangat padat kalori sehingga berat badan tidak turun tapi bertambah.
Mark Sisson dari Mark's Daily Apple menjelaskan bahwa banyak makanan sehat yang tinggi kalori. Kacang misalnya, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa makan lebih banyak kacang meningkatkan kesehatan jantung bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan?
Meski demikian, dengan hampir 200 kalori per ons, kacang menyumbang banyak kalori dalam jumlah kecil. Hal ini dengan mudah menipu Bunda untuk berpikir makan lebih sedikit padahal sebenarnya makan banyak dari segi kalori.
Jika Bunda telah diet, makan sedikit, dan berolahraga tapi berat badan masih belum turun, maka harus menemui dokter. Mungkin ada kondisi kesehatan mendasar yang menjadi penyebabnya.
Tiroid yang kurang aktif atau disebut hipotiroidisme merupakan penyebab umum. Tiroid memainkan peran utama dalam mengatur metabolisme.
Ketika tiroid kurang berfungsi maka dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid Bunda berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.
Tidak makan setelah berolahraga
Bunda sering melewatkan makanan padahal tubuh lapar setelah berolahraga? Bunda khawatir bisa kembali gemuk karena makan usai olahraga.
Menurut Dr. Moskovitz, ini menjadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan kenaikan berat badan karena keinginan makan berlebihan di kemudian hari.
“Salah satu waktu makan terpenting dalam sehari adalah tepat setelah berolahraga. Hal ini terutama berlaku setelah olahraga intens, seperti sprint, bersepeda, dan angkat berat. Olahraga intensitas tinggi akan memecah jaringan otot, makan 10 hingga 20 gram protein dan karbohidrat tepat setelah latihan membantu memperbaiki dan mempertahankan otot tanpa lemak,” papar Dr. Moskovitz.
Tidak mengatur waktu makan
Salah satu penyebab badan cepat gemuk padahal makan sedikit adalah tidak mengatur waktu makan. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Metabolism menemukan bahwa ketika seseorang melewatkan waktu makan, mereka mengalami peningkatan kadar gula darah dan respon insulin yang tertunda.
“Jika menunggu terlalu lama untuk makan di pagi hari atau di antara waktu makan, metabolisme tubuh bisa melambat,yang mendorong tubuh untuk menyimpan kalori sebagai lemak dibanding menggunakannya untuk energi,” jelas Lisa Moskovitz, R.D., CEO The NY Nutrition Group.
Penyebab badan cepat gemuk walau makan sedikit
Tips agar berat badan tidak mudah naik
Makan setidaknya setiap empat jam sepanjang hari untuk mengontrol energi dan nafsu makan yang optimal. Bunda dianjurkan menyelingi waktu makan dengan mengonsumsi camilan sehat agar tubuh tidak dalam mode ‘kelaparan’ karena makan sedikit dan tak mengatur jadwal makan.
Makan setelah olahraga
Makanlah dalam waktu 30 menit setelah olahraga. Ini adalah waktu yang tepat bagi tubuh Bunda dalam menggunakan nutrisi tersebut, memperbaiki otot untuk latihan pembakaran kalori berikutnya.
Beberapa camilan yang optimal termasuk susu cokelat rendah lemak, greek yogurt, sereal dan susu, setengah sandwich ayam, atau satu sendok bubuk protein yang dicampur dengan pisang bisa menjadi alternatif.
Cobalah tidur 6 hingga 8 jam per malam. Selain itu, hindari aktivitas yang merangsang tepat sebelum tidur, seperti bekerja di depan komputer, terlibat dalam percakapan yang membuat stres, atau menonton televisi.
Tidur yang berkualitas bisa membantu mengelola berat badan Bunda. Jadi, jika sudah makan sedikit, memilih makanan sehat, berolahraga secara rutin, tapi masih belum turun berat badan mungkin jadwal tidur yang terganggu karena stres.
Pilih asupan makanan yang tepat
Pilih asupan makanan yang tepat, terutama tidak tinggi kalori. Bunda bisa mengonsumsi makanan kaya protein dan serat untuk membantu menurunkan berat badan.
Masih sering merasa badan cepat gemuk padahal makan sedikit? Yuk cari tahu penyebabnya mulai sekarang agar bisa mengatasinya dengan tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Belanja di App banyak untungnya:
JIH Apps Get it on the Play Store
KOMPAS.TV- Sebagian besar panda ditemukan di Asia. Umumnya hewan ini hidup di sepanjang dataraan tinggi Tibet, China Barat Daya.
Panda adalah hewan asal negeri tirai bambu yang identik dengan warna hitam-putih.
Panda termasuk dalam anggota keluarga beruang, namun hewan ini berbeda dengan beruang lainnya. Biasanya makanan beruang adalah daging, tetapi panda justru gemar makan bambu.
Melansir dari wwf.org.uk, ternyata warna hitam-putih panda memiliki fungsi. Yaitu digunakan untuk kamuflase dan komunikasi.
Pada bagian wajah, leher, perut, dan leher panda yang berwarna putih untuk membantu bersembunyi di tempat bersalju.
Sedangkan lengan dan kakinya yang berwarna hitam berguna untuk membantunya bersembunyi di tempat teduh. Tanda pada wajah panda yang khas digunakan untuk berkomunikasi dengan panda yang lainnya.
Hampir seluruh waktu hidup panda, digunakan untuk makan. Panda raksasa menghabiskan waktu selama 10-16 jam dalam satu hari untuk makan, utamanya pada bambu.
Karena bambu hanya menghasilkan sedikit energi sehingga mereka harus memakannya terus menerus.
Baca Juga: Bikin Panik, Panda Raksasa Berusaha Kabur dari Kandang dan Membuat Pengunjung Melarikan Diri
https://www.kompas.tv/article/242870/bikin-panik-panda-raksasa-berusaha-kabur-dari-kandang-dan-membuat-pengunjung-melarikan-diri
Editor video & grafis: Joshua Victor
Belanja di App banyak untungnya:
Terlalu banyak berolahraga
“Latihan berlebihan menyebabkan lonjakan hormon stres kortisol yang merusak metabolisme, sistem kekebalan, dan suasana hati," kata Dr. Moskovitz.
Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol menyebabkan tubuh Bunda memecah otot dan menyimpan lebih banyak lemak.
Stres bisa menyebabkan Bunda kurang tidur dan mempengaruhi berat badan. Meski sudah makan sedikit dan berolahraga namun berat badan tidak akan berkurang jika masih sering stres.
“Anda dapat melakukan semua olahraga dan makan sehat, tapi berat badan tidak akan berubah kecuali mendapatkan kualitas tidur dan mengelola tingkat stres tersebut," ujar Dr. Moskovitz.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Orang dengan berat badan berlebih atau gemuk sering dikatakan lebih mudah berkeringat. Penyebabnya kemungkinan besar karena orang gemuk lebih mudah lelah, sehingga dikaitkan dengan produksi keringat yang lebih banyak. Namun apakah benar seperti itu?"Sebetulnya tidak bisa dibilang orang gemuk akan lebih mudah berkeringat, pada saat seorang baik gemuk atau kurus banyak berkeringat, biasanya ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic Jakarta Selatan, ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (1/10/2014).Dijelaskan dr Eddy bahwa keringat lebih banyak menandakan tubuh mempunyai Basal Metabolic Rate (BSR) atau tingkat metabolisme yang tinggi. Jika tingkat metabolisme tinggi, orang akan lebih mudah mengeluarkan keringat, tidak dipengaruhi oleh berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dr Eddy menjelaskan bahwa ada dua faktor yang membuat kelenjar keringat menghasilkan keringat, yakni saraf otonom simpatis dan parasimpatis. Nah, kedua saraf otonom inilah yang bertugas mengatur kapan orang berkeringat, tergantung situasi dan kondisi yang dialami tubuh.
"Sarah otonom simpatis yang mempersiapkan seserang dalam kondisi 'fight or flight' yaitu kondisi stres yang membuat seseorang lari atau melawan. Hal ini karena saraf simpatis merangsang adrenalin dan kelenjar keringat menjadi aktif," ujarnya.
Saraf otonom simpatis akan membuat tubuh berkeringat ketika adrenalin kita sedang tinggi. Biasanya, hal ini berhubungan dengan kondisi tubuh yang sedang stres. Sehingga tak aneh kita akan berkeringat ketika merasa ketakutan, tegang, cemas, dan khawatir.
"Sedangkan parasimpatis yang mengatur agar tubuh berada dalam posisi tenang istirahat. Hal ini menjelaskan ada seseorang yang berkeringat banyak, faktornya adalah kondisi stress tadi, faktor metabolisme karena keringat dibutuhkan untuk mengatur suhu tubuh agar stabil," tambah dokter yang juga pengasuh konsultasi kulit dan kelamin
dr Eddy juga menjelaskan bahwa pada beberapa kasus, mempunyai keringat berlebih juga terkadang bisa ditandakan sebagai salah satu ciri aatau gejala penyakit tertentu. Salah satunya adalah keringat berlebih yang muncul di waktu sore atau ketika udara sedang sejuk.
"Keringat berlebih saat sore atau sejuk juga bisa pertanda penyakit tertentu misalnya tuberculosis yang dalam hal ini juga sering diderita oleh orang yang penampilannya cenderung kurus," pungkasnya.
Belanja di App banyak untungnya:
Jika Bunda merasa badan mudah gemuk padahal makan hanya sedikit, berarti ada faktor lain yang mempengaruhinya. Diet sehat untuk menurunkan berat badan tidak hanya soal makan sedikit, tapi juga menjaga asupan makanan dengan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.
Tak hanya itu, faktor otot tubuh, usia, hingga jenis kelamin bisa sangat mempengaruhi program diet yang Bunda lakukan. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalani diet agar tepat melakukannya.
Pilihan makanan juga bisa mempengaruhinya. Mungkin Bunda sudah mengurangi porsi tapi jenis makanannya tidak dipertimbangkan bisa membuat tubuh mudah gemuk walaupun sudah makan sedikit.
“Ini berarti Anda harus mengubah jenis makanan yang dimakan. Lebih berfokus pada kualitas kalori dibandingkan kuantitasnya,” ujar Matthew Weiner, MD, pakar obesitas sekaligus direktur operasi bariatrik dan medis telemedicine di Tucson Medical Center, dilansir dari Women’s Health Magazine.