Pragmatic Play Slot Online Indonesia
Pragmatic Play adalah salah satu pengembang perangkat lunak terkemuka di industri perjudian online yang terkenal karena koleksi slot yang inovatif dan berkualitas tinggi. Mereka menawarkan berbagai macam game slot dengan tema yang beragam, fitur menarik, dan kualitas grafis yang tinggi. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang Pragmatic Play slot: - Kualitas Grafis dan Desain: Slot buatan Pragmatic Play memiliki grafis yang menarik dan desain yang kreatif. Mereka menggunakan teknologi modern untuk menghadirkan visual yang tajam, animasi yang halus, dan efek suara yang mengesankan. - Tema yang Beragam: Pragmatic Play menawarkan slot dengan berbagai tema yang menarik. Anda dapat menemukan slot dengan tema petualangan, fantasi, mitologi, hewan, budaya populer, dan banyak lagi. Beberapa contoh judul slot populer mereka termasuk "Wolf Gold", "Great Rhino", dan "The Dog House". - Fitur Bonus dan Inovasi: Pragmatic Play sering kali menyertakan berbagai fitur bonus dalam slot mereka, seperti putaran gratis, simbol liar (wild), pengganda (multiplier), fitur jatuh (tumble feature), dan banyak lagi. Mereka juga sering memperkenalkan inovasi dalam mekanisme permainan untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik dan unik kepada pemain. Pragmatic Play terus mengembangkan dan merilis game slot baru secara teratur, sehingga pemain dapat menantikan pengalaman permainan yang segar dan menarik. Mereka juga menyediakan opsi demo game, di mana pemain dapat mencoba slot mereka secara gratis sebelum memutuskan untuk bermain dengan uang sungguhan.
MACAM-MACAM SLOT EKSPANSI PADA MOTHERBOARD Slot Expansi merupakan tempat dipasangnya card-card tambahan seperti VGA card, Sound card, LAN card dll. Slot Expansi juga berfungsi untuk mengembangkan tingkat performance pada suatu PC sesuai dengan perkembangan teknologi. Komunikasi dan lalu lintas data di dalam motherboard berada di dalam saluran Bus. Saluran bus ini dikelompokan atas tiga bagian berikut ini : Data Bus. Merupakan saluran tempat lalu lintas keluar masuknya data dari dan menuju komponenkomponen dan perangkat dalam motherboard. Addres Bus. Merupakan saluran yang menyatakan alamat memori dimana data-data akan disimpan atau diambil. Control Bus. Merupakan saluran kontrol agar prosesor bisa mengendalikan seluruh perangkat komponen yang sedang digunakan. Banyaknya saluran dalam Data Bus dan Control Bus dinyatakan dalam satuan bit. Bus data yang terdiri dari 8 saluran disebut bus data 8 bit. 16 saluran disebut bus data 16 bit, dan seterusnya yang hingga saat ini terdapat bus data 128 atau 128 bit. Slot expansi dibedakan atas jumlah saluran bus data yang digunakannya, misal slot expansi 8 bit itu berarti card yang digunakan adalah card 8 bit. Secara umum saat ini digunakan Tiga buah jenis Slot yaitu ISA, PCI, dan AGP. 1. ISA (Industry Standard Architecture). Industry Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. Slot ISA ini mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA sekarang sudah out of date. ISA digantikan oleh slot PCI di dalam sistem yang baru. Bagaimanapun, banyak pembuat motherboard yang masih meng-include-kan satu atau dua ISA untuk kecocokan dengan card eskpansi jenis lama. 8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. 2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture). Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan 32-bit, Extended ISA ( EISA) bus, yang mengakomodasi chip Pentium. EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer. 3. MCA (Micro Channel Architecture). Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini. 4. VESA (Video Electronics Standard Association). Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot. 5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address. 6. PCI (Peripheral Component Interconnect). PCI dikembangkan oleh Intel pada tahun 1992. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam computer IBM PC atau kompatibelnya. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan. 7. AGP (Accelerated Graphics Port) Accelerated Graphics Port (AGP) telah dikembangkan oleh Intel. AGP bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung permintaan yang tinggi dari software grafis. Slot ini disediakan untuk video adapter. Port ini adalah port graphic standard dalam semua sistem baru. Bentuknya lebih pendek dibanding PCI slot yang putih, AGP slot pada umumnya mempunyai warna yang berbeda dan ditempatkan / terletak di sekitar atau beberapa inchi dari PCI slot. SLOT EXPANSI Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia. Salah satunya ialah slot expansi, slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, seperti untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain. Slot expansi memiliki macam-macam spesifikasi, namun yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah bentuknya, kecepatan memproses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer : 1. ISA (Industry Standard Architecture). Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard adalah ISA semua.8-bit. ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. ISA digunakan untuk slot soundcard. Fig. 9 Slot ISA 2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture). EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer. 3. MCA (Micro Channel Architecture). Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini. 4. VESA (Video Electronics Standard Association). Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot. 5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address. 6. PCI (Peripheral Component Interconnect). PCI dikembangkan
Macam-Macam Slot Ekspansi Pada Motherboard
AMR merupakan slot yang dikembangkan oleh Intel dan hanya ditemukan pada motherboard Pentium 3 dan Pentium 4. Slot ini digunakan untuk memasang kartu dengan chip codec audio dan / atau sirkuit modem.
Sekilas CNR mirip dengan AMR namun mereka berbeda tetapi dapat berdampingan, cieee..... Ehm. Hanya saja CNR digunakan untuk jaringan khusus, audio, dan peralatan telepon. Sebuah produsen motherboard dapat memilih untuk menyediakan audio, jaringan, atau fungsi modem dalam kombinasi apapun pada kartu CNR. Slot CNR biasanya ditemukan pada motherboard Pentium 4. Dan untuk membedakannya ada trik yang mudah dari saya, yaitu:
AMR: notch atau pembatas kakinya ada ditengah-tengah
CNR: notch-nya cenderung ke kanan/ke kiri atau ukurannya tidak sama.
Slot ini(slot yang berarna hitam) merupakan yang paling umum tersedia pada motherboard jenis lama, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari jamannya 286, saat ini sudah jarang digunakan dan ditemukan.8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec.
EISA(Enhanced Industry Standard Architecture)
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
MCA dikenalkan pertama kali oleh IBM dan merupakan slot yang lebih unggul dari EISA. contohnya adalah MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Namun sekarang sudah menjadi sejarah yang artinya tidak digunakan lagi.
Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.
05. Port Audio Line Out(Hijau)
Menghubungkan speaker yang akan menghasilkan output suara dari komputer. 06. Port Audio Line In(Biru)
Menghubungkan komputer dengan perangkat input suara.
07. Port Microphone(Merah muda)
11. Port COM 1/Port Serial
Port ini berjenis serial namun lebih dikenal dengan nama port COM 1. COM 1 digunakan untuk menghubungkan periferal komputer dengan motherboard. COM 1 mendefinisikan informasi berdasarkan satuan bit waktu. Kcepatannya pun cukup rendah.
12. Port Keyboard PS/2
Port Keyboard adalah port Input untuk keyboard dengan konektor PS/2. Port ini berwarna ungu.
13. Port Midi/Game(keluar dari gambar, karena jarang ada motherboard yang mempunyai port ini)
Menghubungkan komputer dengan perangkat game, seperti joystick. Port ini mendukung perangkat tambahan yang berhubungan dengan game. Warna portnya adalah kebanyakan kuning.
Go to Welding Technology Review website >
Indexed in:- ICI Journals Masters List - ICV 83,45 (indexed issues and full contents - link) - Crossref- ORCID (via Crossref)- DOAJ - Directory of Open Access Journals- Google Scholar- BazTech (indexed issues and full contents - link)
Welding Technology Review (abbreviation Weld. Tech. Rev.) is an open access, peer-reviewed journal published bimonthly by the Society of Polish Mechanical Engineers and Technicians since 1928. The scope covers a wide range of Mechanical Engineering and Materials Science topics related to joining processes. The journal accepts regular scientific papers (original research articles and review papers) related to research and technology development of the broadly understood joining engineering. We welcome both experimental and theoretical papers on all aspects of materials joining, including welding, brazing, soldering, surfacing, thermal cutting and testing of the joints of advanced structure or functional materials.
Editor-in-ChiefProf. Tomasz M. ChmielewskiWarsaw University of Technology, PolandORCID; Google Scholar;
Depute Editor-in-Chief for Industry Cooperation Affairs,Włodzimierz Jacek Walczak, M.Sc. Eng.,Messer Poland
Technical EditorBeata Skowrońska, Ph.D.Warsaw University of Technology, PolandGoogle Scholar
Submission OfficerPrzemysław Połaski, M.Sc. Eng.Warsaw University of Technology, Poland
Section Editors(alphabetical order)
Prof. Dariusz Ceglarek - Robotics and laser welding processes,University of Warwick, United KingdomORCID; Scopus account; Google Scholar; Website
Prof. Jacek Tomków - Underwater weldingGdańsk University of Technology, PolandScopus account; Google Scholar
Prof. Jan Dusza Ceramic-metal joints,Institute of Materials Research Slovak Academy of Science, SlovakiaScopus account; Website; Google Scholar
Mariusz Fabijański, Ph.D. - Joining of Polymers,Warsaw University of Technology, PolandGoogle Scholar
Mehdi Jafari Vardanjani, Ph.D. - Resistance Welding,University of Teheran, Iran
Prof. Borut Kosec - Materials Science, University of Ljubljana, SloveniaScopus account; Website
Prof. Krzysztof Koziol - Composites Materials, Cranfield University, United KingdomScopus account; Website; Google Scholar
Mariusz Kulczyk, Ph.D. - Joinning of Ultra-Fine Grained Materials,Polish Academy of Science, Institute of High Pressure Physics, PolandScopus account
Prof. Seiji Kuroda - Thermal Spraying, National Institute for Materials Science, JapanScopus account; Website
Prof. Adimoolam Kuppusamy Lakshminarayanan - Friction WeldingSSN College of Engineering Kalavakkam, IndiaORCID; Scopus account; Website; Google Scholar
Prof. Zbigniew Mirski - Brazing and Bonding,Wroclaw University of Technology, PolandScopus account
Prof. Dumitru Nedelcu - Advanced materials, "Gheorghe Asachi" Technical University of Iasi, TUIASI, RomaniaScopus account
Dorota Oniszczuk-Świercz, Ph.D. - Nonconventional cutting processesWarsaw University of Technology, PolandWebsite
Prof. Zbigniew Prusak - Design for Manufacturing,Central Connecticut State University, USAScopus account
Prof. Jacek Słania - Welding Technology and Procedures,Welding Institute, PolandScopus account
Kwiryn Wojsyk, Ph.D. - Welded Structures,Częstochowa University of Technology, PolandScopus account
Prof. Prasad Yarlagadda - Additive ManufacturingQueensland University of Technology, Brisbane, AustraliaORCID; Scopus account; Website; Google Scholar
Prof. Sheng Zhu - Remanufacturing and surface materials,National Key Laboratory for Remanufacturing, Beijing, ChinaScopus account
International Scientific Committee - term of office 2023-2025
Prof. Andrzej Ambroziak - PresidentWrocław University of Technology, PolandScopus account
Prof. Alexander I. BalitskiiKarpenko Physiko-Mechanical Institute, Lviv, UkraineORCID; Scopus account
Dr.-Ing. Pawel BaryliszynVolkswagen Aktiengesellschaft, Wolfsburg, Germany
Prof. Gilmar Ferreira BatalhaUniversity Of São Paulo, BrasilScopus account
Prof. Nikolaos GouskosUniversity of Athens, Greece
Prof. Gieorgij GrigorenkoNational Academy of Science of Ukraine
Prof. Jolanta Janczak-RuschEmpa, Swiss Federal Laboratories for Materials Science and Technology, SwitzerlandORCID; Scopus account
Prof. Valeriy d.KuznetsovKiev Polytechnical Institute, Ukraine
Prof. Leonid Łobanow National Academy of Science of Ukraine
Prof. Jerzy ŁabanowskiGdańsk University of Technology, PolandScopus account; Google Scholar
Prof. Jerzy NowackiPolish-Japanese Academy of Information Technology, PolandScopus account; Google Scholar
Prof. George PapadopoulosUniversity of Athens, Greece
Prof. Borris Paton National Academy of Science of UkraineScopus account; Google Scholar
Prof. Jacek SenkaraWarsaw University of Technology, Poland Scopus account; Google Scholar
Prof. Andrzej SkorupaAGH University of Science and Technology, Cracow, PolandScopus account
Prof. Bozo SmoljanPolytechnic Pula-College of applied sciences, CroatiaScopus account
Prof. Mirko SokovicUniversity of Ljubljana, SloveniaScopus account
Prof. Bin-shi XuState Key Laboratory of Advanced Welding and Joining, Harbin, ChinaScopus account
Prof. Johannes WildenHochschule Niederrhein, Department of Mechanical and Process Engineering, Krefeld, GermanyScopus account
Prof. Hongyan ZhangUniversity of Toledo, USA Scopus account; Google Scholar
Macam-Macam Socket, Slot Dan Port Pada Motherboard