Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja

Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.

© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.

We’re sorry, some parts of the Airbnb website don’t work properly without JavaScript enabled.

Curabitur tempor imperdiet nulla eu rutrum.

SOLO – Pasangan suami istri (pasutri) asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini melahirkan bayi kembar tiga. Mereka adalah Rato (20), warga Dungkul RT 002/RW 001 Desa/Kecamatan Jatiroto, Wonogiri dan istrinya yang bernama Dwy Haryani (21).

Istri Rato telah melahirkan bayi kembar tiga di RS Medika Mulya, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri pada Rabu (22/4/2015) lalu.

Kelahiran anaknya ditangani oleh dokter kandungan Purwatiningrum dibantu tiga bidan, yakni Sinta, Prihastuti dan Isna. Saat Rato berbincang dengan Solopos.com, istrinya yang bernama Dwi Haryani (21), masih terbaring di bangsal ditemani saudaranya.

“Sangat senang mendapatkan anak kembar tiga,” ujar Rato.

Dia bercerita, semenjak istrinya hamil selalu diperiksakan ke bidan desa dan bidan RS Amal Sehat, Slogohimo. Rato yang mengaku bekerja sebagai tukang bangunan di Jawa Barat mengatakan, kondisi anak kembar sudah terdeteksi saat usia kehamilan tujuh bulan.

Untuk itu, pasokan makanan kepada istrinya terus diperhatikan hingga melahirkan di RS Medika Mulya, Rabu lalu.

Ketiga anaknya itu diberi nama Fandi Miftahul Huda, Afnan Miftahul Huda dan Aryan Miftahul Huda. Lelaki kelahiran 6 Juni ini mengaku mendapatkan firasat dari mimpinya.

“Kehamilan istri mencapai tujuh bulan saya bermimpi memelihara seekor kambing tetapi melahirkan tiga anak. Ternyata mimpi itu menunjukkan bahwa saya akan mendapatkan momongan tiga anak.”

Apakah ingin memiliki anak lagi? Rato mengatakan tidak tetapi kemudian diralat melihat situasi dan kondisi. Mimpi Rato juga dialami oleh Dwi Haryani, istrinya. Dwi mengatakan, mimpi melihat seekor kambing melahirkan tiga anak terjadi pada usia kandungan mencapai tiga bulan. “Saya akan merawat ketiga anak tersebut walau repot sekalipun.”

Pejabat Humas RS Medika Mulya, Wonogiri, Indra Setiawan mengatakan, ketiga anak kembar masih dirawat di ruang PICU karena berat badannya kurang dari dua kilogram.

“Tiga anak kembar semua berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama lahir dengan berat badan 1,7 kg, anak kedua berat badannya 1,5 kg dan anak ketiga memiliki berat badan 1,9 kg. Perawatan di inkubator dilakukan hingga ketiga anak kembar itu memiliki berat 2 kg.”

Indra menjelaskan, ruang inkubator cukup aman. “Manajemen RS Medika Mulya telah menerapkan sistem pengamanan dengan personel satpam dan CCTV. Moga tidak terjadi penculikan anak seperti di kota-kota besar.”

KOMPAS.com - Saudara kembar tiga asal Indonesia yakni Eiffel Paris Leonardi, Celine Alexandra Leonardi dan, Bianca Milan Leonardi berhasil meraih kemenangan di ajang The World Scholar’s Cup (WSC) Global Round 2024.

Ajang yang digelar pada 26-31 Juli 2024 di Seoul, Korea Selatan ini merupakan turnamen akademik internasional untuk mendorong siswa dari berbagai negara mengeksplorasi berbagai jenis kegiatan.

Di WSC anak dapat melatih kemampuan mereka untuk memahami mengenai berbagai topik dari subjek yang ada di WSC sendiri, seperti special area, history, social studies, literature and media, arts and music, science and technology dengan menghubungkan dan mengaplikasikannya ke dunia nyata.

Baca juga: Kisah Ravidho, Usia 26 Tahun Lulus S3 di UGM dengan IPK 4,00

WSC Global Round 2024 di Seoul, Korea Selatan diikuti sekitar 1.600 peserta dari 30 negara yang terbagi dalam tim yang terdiri dari tiga peserta.

"Ketiga anak saya mewakili Indonesia dari Mentari Intercultural School Jakarta. Tapi mereka berbeda tim. Alexa dan Bianca berada di tim 372 bersama Amanda Shanika Harahap," kata Ibu dari saudara kembar tiga, Sylvi Hidayana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

"Sedangkan Eiffel berada di tim 374 bersama Muhammad Dexter Umair dan dan Arrijaalu Nusantara," lanjut dia.

Sylvi mengatakan, dari penilaian masing-masing individu di berbagai kategori tim 372 yang terdiri dari Alexa, Bianca dan Amanda berhasil meraih peringkat ke lima Champion Team Seoul Global Round dan peringkat pertama Champion Team Indonesia.

Selain itu, tim 372 juga meraih peringkat ke delapan Global Challenge di ajang Seoul Global Round beserta berbagai penghargaan lainnya.

Sementara tim 374 yang terdiri dari Eiffel, Dexter dan Arrijaalu berhasil mendapatkan peringkat 11 Champion Team dan peringkat ketiga Champion Tim Indonesia.

Baca juga: 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri Tanpa IELTS dan Wawancara

Tim 374 juga meraih peringkat ke 2 Team Bowl Seoul Global Round beserta berbagai penghargaan lainnya.

Sedangkan dalam penilaian individu, Alexa berhasil meraih lima medali emas dan tiga medali perak sehingga total medali yang diperolehnya menjadi 13 medali jika digabung dengan medali tim.

Kemudian Bianca berhasil meraih satu tropi, enam medali emas dan satu medali perak, sehingga total membawa pulang satu tropi dan 12 medali.

Tidak ketinggalan, Eiffel juga berhasil meraih enam medali emas dan satu medali perak dengan total medali yang diperoleh sebanyak 13 medali.

"All that hard work really paid off. Nggak sia-sia kami belajar serius menghadapi kompetisi ini. Bahkan mommy sampai kesal karena kami tidak mau diajak liburan demi menghadapi kompetisi ini," ujar Eiffel.

"Liburan lebaran lalu, skip, begitupun liburan kenaikan kelas. Tapi alhamdulillah hasilnya membanggakan," tambahnya lagi.

Kemenangan di kompetisi Global Round ini telah membuka peluang bagi Eiffel, Alexa dan, Bianca untuk berpartisipasi dalam pertandingan final Tournament of Champions yang akan digelar di Yale University, Amerika Serikat pada November 2024.