Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Di Hongkong, uang hasil judi juga bisa digunakan untuk membangun fasilitas untuk edukasi ke pada masyarakat tentang bahaya narkoba. Ikuti kisahnya!
Hongkong, nama sebuah pulau secara harfiah bermakna Pelabuhan Harum juga bisa diartikan nama sebuah daerah yang sejak dikembalikan ke pangkuan Cina dari kekuasaan Inggris pada 1997 disebut SAR atau Special Administrative Region ini memang penuh dengan daya tarik yang membuat puluhan jutaan pengunjung mampir kesini setiap tahunnya.
Salah satu kekhususan Hongkong adalah kebiasaan rakyatnya yang suka berjudi. Walaupun judi sendiri setengah legal setengah resmi di kawasan ini, maklum sudah ada tetangganya yang sejak lama terkenal dengan gemerlap kasino yang bahkan mengalahkan Las Vegas yaitu Makau. Di Hongkong, kasino sendiri boleh dikatakan tidak ada walau tempat-tempat main mahyong bertebaran di seantero kota. Tentu saja dengan peringatan keras bagi yang berumur di bawah 18 tahun tidak boleh masuk..
Kalau kita berjalan-jalan ke pulau Hongkong, ada lagi sebuah fasilitas di kawasan Happy Valley dimana pacuan kuda sering dilaksanakan. Selain itu di kawasan New Territories juga ada sebuah lapangan pacuan kuda di daerah yang bernama Shatin. Keduannya dikelola oleh Hongkong Jockey Club yang juga mengelola sebuah lotere yang disebut Mark Six.
Menurut sejarah, pacuan kuda mulai dikenal di Hongkong sejak kedatangan Inggris di pulau ini pada tahun 1841 sebagai akibat dari Perang Candu dimana Dinasti Ching mengalami kekalahan. Sebuah rawa di kawasan Happy Valley segera dikeringkan dan disulap menjadi lapangan pacuan kuda yang terus berkembang dan eksis hingga saat ini.
Kemudian pada 1884 dibentuklah sebuah organisasi yang bernama Hongkong Jockey Club yang pada awalnya dikelola secara amatir. Baru pada 1971 organisasi ini mulai dikelola secara profesional dan pada 1978 fasilitas pacuan kuda yang lebih modern juga dibuka di Shatin.
Sebagaimana kita sadari, pacuan kuda , seperti juga beberapa jenis olahraga lainnya sangat erat dengan judi dan taruhan. Pada 1973 , untuk memerangi judi ilegal, Gubernur Hongkong mengeluarkan peraturan baru yaitu judi resmi yang dikelola oleh Hongkong Jockey Club ini.
Salah satunya berbentuk lotere yang disebut Mark Six. Disebut mark Six karena sebagai pemain kita diperbolehkan menebak 6 angka yang akan keluar dari kemungkinan 49 angka yang diputar dalam bentuk bola. Lotere ini diputar setiap pukul 9.30 malam pada hari-haru tertentu dalam seminggu dan bila kita dapat menebak seluruh angka maka akan mendapat hadia utama yang jumlahnya jutaan dollar. Tidak mengherankan kalau kita sempat blusukan ke kawasan pemukiman di Hongkong yang mungkin luput dari mata wisatawan biasa, maka akan banyak tempat yang menjual lotere yang dikelola oleh Hongkong Jockey Club ini.
Cara memilih nomornya juga bermacam-macam dengan berbagai harga denominasi yang kita pilih. Bisa memilih nomer dengan manual. Bisa juga secara acak yang disarankan oleh komputer. Dan pada saat pemakaian internet sudah meluas seperti sekarang ini, bertaruh melalui internet juga sudah bisa.
Perjalanan saya kali ini dimulai dengan naik kereta api bawah tanah yang di Hongkong disebut MTR atau Mass Transit Railway yang pertamakali beroperasi pada 1979. Dimulai dari Tungchung Line di kawasan dekat Bandara Chep Lap Kok dan berakhir di Island Line yaitu di stasiun Admiralty di Pulau Hongkong. Kawasan Admiralty merupakan daerah serbaada dimana selain banyak terdapat kompleks perkantoran pemerintah, juga terdapat pusat perbelanjaan terkemuka serta hotel berbintang.
Saya mengikuti petunjuk arah untuk melalui pntu keluar Exit C1 dan kemudian sampai di pusat perbelanjaan mewah Pacific Place. Tidak ada yang menarik di pusat perbelanjaan yang banyak diisi oleh gerai terkemuka yang menjual barang barang bermerek. Namun yang menarik adalah petunjuk arah ke Queensway Government Office Complex.
Salah satu petunjuk arahnya menunjukan lokasi yang namanya sedikit eksentrik yaitu “Hongkong Jockey Club Drug Info Centre”. Rasa penasaran membuat saya terus mengikuti petunjuk arah yang membawa saya melewati kantor pemerintahan seperti tempat membuat Akta Kelahiran alias Birth Certificate. Kemudian deretan eskalator yang terdiri dari beberapa tingkat dengan hiasan “Drug Info Centre” terus menarik saya sampai ke pintu masuknya yang sepi. Hanya sebuah papan kecil bertuliskan Hongkong Jockey Club Drug Info Centre dengan aksara Kanji di atasnya.
Sebuah pintu kaca dan juga sebuah papan berisi anjuran untuk memerangi narkoba dengan nomer telpon khusus untuk melapor yaitu 186 186. Nomer ini kemudian saya ketahui digunaan sebagai hotline untuk melaporkan baik kegiatan peredaran narkotika maupun bagi yang ingin mendapatkan fasiilitas rehabilitasi bagi Narcotics Division, Security Burreau , Hongkong Police yang bisa disamakan dengan BNNnya Hongkong.
Saya masuk melalui pintu kaca yang terbuka otomatis dan seorang resepsionis yang sedikit cuek. Saya mengucapkan salam yang dibalas hanya dengan anggukan kecil sambil terus sibuk dengan layar komputernya. Di dalam gedung yang mirip sebuah kafe ini, kita bisa melihat banyak display yang sangat informatif dan juga interaktif. Kita bisa melihat sedikit sejarah peredaran narkotika di Hongkong dan juga bagaimana peran Polisi Hongkong dalam memeranginya.
Selain itu banyak sekali kisah nyata pengakuan orang yang terjebak dalan jerat narkotika, baik yang teribat langsung mapun orang tua, guru, dan para sahabat. Semuanya demikian nyata karena dalam bentuk audio visual dimana kita dapat memilih baik Bahasa Kanton yang asli Hongkong, maupun versi terjemahan dalam Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris.
Lalu, banyak display yang menjelaskan berbagai jenis narkoba sehingga kita bisa menjadi lebih mahir tetang nama resmi serta nama pasaran barang haram tersebut yang bisa saja memiliki nama yang berbeda sesuai lokasi. Selain obat yang termasuk jenis rekresional, juga obat yang keras dan mematikan dapat kita lihat dan baca sebuahnya di tempat ini. Disinilah kita bisa berkenalan lebih dalam dengan heroin , "ice" , "ekstasi" ,ketamine , cannabis , dan juga bebagai obat penenang. Selain itu dijelaskan juga bahwa obat batuk pun dapat disalahgunakan sebagai narkoba.
Tidak banyak pengunjung yang ada di siang hari itu, hanya ada rombongan siswa berseragam yang sedang bersiap-siap meninggalkan fasilitas yang menjelaskan banyak hal tentang narkoba yang menempati dua lantai paling atas Lower Block Queensway Government Office ini.
Ruang pameran dibagi dalam tiga tema utama: Yang pertama You atau Anda sebagai manusia dengan penjelasan yang gamblang bagaimana narkoba dapat merubah dan menghancurkan hidup anda. Yang kedua Agent, yaitu bahan atau narkoba dalam berbagai bentuk dan bagaimana berbagai jenis narkoba itu dapat mengubah fikiran dan tubuh anda, dan yang terakhir adalah Environment atau lingkungan yang terdiri dari rumah, sekolah, dan pergaulan dimana kita dapat menjadi korban atau dengan tegas berkata Tidak terhadap narkoba.
Pendekatan yang digunakan oleh Drug Info Centre ini tampak sangat mengena karena tidak menggunakan penedekatan moral ataupun agama serta penguasa yang terkesan sangat menggurui. Tidak ada pesan kata dosa di Hongkong yang memang sangat sekuler dan bersifat duniawi. Namun pesan yang disampaikan melalui suara korban yang telah mengalami sendiri bagaimana rasanya terjerat narkoba terasa lebih menyentuh bagi yang melihat dan mendengarnya di tempat ini.
Dengan begitu, sangat terasa bahwa yang ingin disampaikan adalah pesan-pesan untuk jangan sekali-kali lengah dan sampai memakai narkoba dalam berbagai jenisnya. Dikisahkan pengalaman mereka yang hidupnya baik sebagai pribadi maupun pengalaman orng tua dan keluarga yang turut menjadi sedih, susah dan menderita baik secara moral, jiwa., fisik dan juga secara finansial.
Saya kemudian naik ke lantai Mezanine dan sempat mampir ke sebuah Interactive Theatre yang memutar sebuah film dengan durasi sekitar 15 menit. Film ini menceritakan tentang 3 remaja yang dihadapakan pada berbgai pilihan untuk mencoba narkoba atau tidak yang ditentukan oleh penonton yang kemudian akan menentukan jalan cerita film ini.
Selain theatre, di lantai ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang berisi ribuan buku tentang narkotika dan juga berbagai komputer dimana kita bisa melihat katalog perpustakaan. Tepat di sebelah perpustakaan juga ada sebuah ruang kelas dimana sering diadakan semacam briefing setelah para peserta berkelana dan mengembara di dalam dunia yang berhubungan dengan narkotika.
Setelah selesai di lantai Mezanine, saya kembali ke lantai bawah dan sempat melihat sebuah plakat yang menjelaskan tentang sumbangan dan peran Hongkong Jockey Club dalam membangun tempat edukasi narkoba yang didirikan pada 1979 ini.
Sambil berjalan perlahan menuruni deretan eskalator kembali ke Statsiun MTR Admiraty saya merenung. Di Hongkong, bahkan uang yang berasal dari judi, ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk memerangi narkoba? Tetapi saya juga kemudain sadar bahwa Hongkong Jockey Club juga menerima banyak sumbangan dari masyarakat luas dan para pengusaha.
Kalau di Hongkong, peran masyarakat dan Jockey Club juga dimanfaatkan untuk pencegahan , maka ada baiknya fasiitas serupa juga dibangun di Indonesia baik oleh BNN ataupun pihak lain sehingga dapat membantu untuk bisa mencapai visi Indonesia Bebas Narkoba 2015. Sekali lagi pesan yang didapat adalah mencegah jauh lebih baik dari mengobati .
Di Hongkong, uang hasil judi juga bisa digunakan untuk membangun fasilitas untuk edukasi ke pada masyarakat tentang bahaya narkoba. Ikuti kisahnya!
Hongkong, nama sebuah pulau secara harfiah bermakna Pelabuhan Harum juga bisa diartikan nama sebuah daerah yang sejak dikembalikan ke pangkuan Cina dari kekuasaan Inggris pada 1997 disebut SAR atau Special Administrative Region ini memang penuh dengan daya tarik yang membuat puluhan jutaan pengunjung mampir kesini setiap tahunnya.
Salah satu kekhususan Hongkong adalah kebiasaan rakyatnya yang suka berjudi. Walaupun judi sendiri setengah legal setengah resmi di kawasan ini, maklum sudah ada tetangganya yang sejak lama terkenal dengan gemerlap kasino yang bahkan mengalahkan Las Vegas yaitu Makau. Di Hongkong, kasino sendiri boleh dikatakan tidak ada walau tempat-tempat main mahyong bertebaran di seantero kota. Tentu saja dengan peringatan keras bagi yang berumur di bawah 18 tahun tidak boleh masuk..
Kalau kita berjalan-jalan ke pulau Hongkong, ada lagi sebuah fasilitas di kawasan Happy Valley dimana pacuan kuda sering dilaksanakan. Selain itu di kawasan New Territories juga ada sebuah lapangan pacuan kuda di daerah yang bernama Shatin. Keduannya dikelola oleh Hongkong Jockey Club yang juga mengelola sebuah lotere yang disebut Mark Six.
Menurut sejarah, pacuan kuda mulai dikenal di Hongkong sejak kedatangan Inggris di pulau ini pada tahun 1841 sebagai akibat dari Perang Candu dimana Dinasti Ching mengalami kekalahan. Sebuah rawa di kawasan Happy Valley segera dikeringkan dan disulap menjadi lapangan pacuan kuda yang terus berkembang dan eksis hingga saat ini.
Kemudian pada 1884 dibentuklah sebuah organisasi yang bernama Hongkong Jockey Club yang pada awalnya dikelola secara amatir. Baru pada 1971 organisasi ini mulai dikelola secara profesional dan pada 1978 fasilitas pacuan kuda yang lebih modern juga dibuka di Shatin.
Sebagaimana kita sadari, pacuan kuda , seperti juga beberapa jenis olahraga lainnya sangat erat dengan judi dan taruhan. Pada 1973 , untuk memerangi judi ilegal, Gubernur Hongkong mengeluarkan peraturan baru yaitu judi resmi yang dikelola oleh Hongkong Jockey Club ini.
Salah satunya berbentuk lotere yang disebut Mark Six. Disebut mark Six karena sebagai pemain kita diperbolehkan menebak 6 angka yang akan keluar dari kemungkinan 49 angka yang diputar dalam bentuk bola. Lotere ini diputar setiap pukul 9.30 malam pada hari-haru tertentu dalam seminggu dan bila kita dapat menebak seluruh angka maka akan mendapat hadia utama yang jumlahnya jutaan dollar. Tidak mengherankan kalau kita sempat blusukan ke kawasan pemukiman di Hongkong yang mungkin luput dari mata wisatawan biasa, maka akan banyak tempat yang menjual lotere yang dikelola oleh Hongkong Jockey Club ini.
Cara memilih nomornya juga bermacam-macam dengan berbagai harga denominasi yang kita pilih. Bisa memilih nomer dengan manual. Bisa juga secara acak yang disarankan oleh komputer. Dan pada saat pemakaian internet sudah meluas seperti sekarang ini, bertaruh melalui internet juga sudah bisa.
Perjalanan saya kali ini dimulai dengan naik kereta api bawah tanah yang di Hongkong disebut MTR atau Mass Transit Railway yang pertamakali beroperasi pada 1979. Dimulai dari Tungchung Line di kawasan dekat Bandara Chep Lap Kok dan berakhir di Island Line yaitu di stasiun Admiralty di Pulau Hongkong. Kawasan Admiralty merupakan daerah serbaada dimana selain banyak terdapat kompleks perkantoran pemerintah, juga terdapat pusat perbelanjaan terkemuka serta hotel berbintang.
Saya mengikuti petunjuk arah untuk melalui pntu keluar Exit C1 dan kemudian sampai di pusat perbelanjaan mewah Pacific Place. Tidak ada yang menarik di pusat perbelanjaan yang banyak diisi oleh gerai terkemuka yang menjual barang barang bermerek. Namun yang menarik adalah petunjuk arah ke Queensway Government Office Complex.
Salah satu petunjuk arahnya menunjukan lokasi yang namanya sedikit eksentrik yaitu “Hongkong Jockey Club Drug Info Centre”. Rasa penasaran membuat saya terus mengikuti petunjuk arah yang membawa saya melewati kantor pemerintahan seperti tempat membuat Akta Kelahiran alias Birth Certificate. Kemudian deretan eskalator yang terdiri dari beberapa tingkat dengan hiasan “Drug Info Centre” terus menarik saya sampai ke pintu masuknya yang sepi. Hanya sebuah papan kecil bertuliskan Hongkong Jockey Club Drug Info Centre dengan aksara Kanji di atasnya.
Sebuah pintu kaca dan juga sebuah papan berisi anjuran untuk memerangi narkoba dengan nomer telpon khusus untuk melapor yaitu 186 186. Nomer ini kemudian saya ketahui digunaan sebagai hotline untuk melaporkan baik kegiatan peredaran narkotika maupun bagi yang ingin mendapatkan fasiilitas rehabilitasi bagi Narcotics Division, Security Burreau , Hongkong Police yang bisa disamakan dengan BNNnya Hongkong.
Saya masuk melalui pintu kaca yang terbuka otomatis dan seorang resepsionis yang sedikit cuek. Saya mengucapkan salam yang dibalas hanya dengan anggukan kecil sambil terus sibuk dengan layar komputernya. Di dalam gedung yang mirip sebuah kafe ini, kita bisa melihat banyak display yang sangat informatif dan juga interaktif. Kita bisa melihat sedikit sejarah peredaran narkotika di Hongkong dan juga bagaimana peran Polisi Hongkong dalam memeranginya.
Selain itu banyak sekali kisah nyata pengakuan orang yang terjebak dalan jerat narkotika, baik yang teribat langsung mapun orang tua, guru, dan para sahabat. Semuanya demikian nyata karena dalam bentuk audio visual dimana kita dapat memilih baik Bahasa Kanton yang asli Hongkong, maupun versi terjemahan dalam Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris.
Lalu, banyak display yang menjelaskan berbagai jenis narkoba sehingga kita bisa menjadi lebih mahir tetang nama resmi serta nama pasaran barang haram tersebut yang bisa saja memiliki nama yang berbeda sesuai lokasi. Selain obat yang termasuk jenis rekresional, juga obat yang keras dan mematikan dapat kita lihat dan baca sebuahnya di tempat ini. Disinilah kita bisa berkenalan lebih dalam dengan heroin , "ice" , "ekstasi" ,ketamine , cannabis , dan juga bebagai obat penenang. Selain itu dijelaskan juga bahwa obat batuk pun dapat disalahgunakan sebagai narkoba.
Tidak banyak pengunjung yang ada di siang hari itu, hanya ada rombongan siswa berseragam yang sedang bersiap-siap meninggalkan fasilitas yang menjelaskan banyak hal tentang narkoba yang menempati dua lantai paling atas Lower Block Queensway Government Office ini.
Ruang pameran dibagi dalam tiga tema utama: Yang pertama You atau Anda sebagai manusia dengan penjelasan yang gamblang bagaimana narkoba dapat merubah dan menghancurkan hidup anda. Yang kedua Agent, yaitu bahan atau narkoba dalam berbagai bentuk dan bagaimana berbagai jenis narkoba itu dapat mengubah fikiran dan tubuh anda, dan yang terakhir adalah Environment atau lingkungan yang terdiri dari rumah, sekolah, dan pergaulan dimana kita dapat menjadi korban atau dengan tegas berkata Tidak terhadap narkoba.
Pendekatan yang digunakan oleh Drug Info Centre ini tampak sangat mengena karena tidak menggunakan penedekatan moral ataupun agama serta penguasa yang terkesan sangat menggurui. Tidak ada pesan kata dosa di Hongkong yang memang sangat sekuler dan bersifat duniawi. Namun pesan yang disampaikan melalui suara korban yang telah mengalami sendiri bagaimana rasanya terjerat narkoba terasa lebih menyentuh bagi yang melihat dan mendengarnya di tempat ini.
Dengan begitu, sangat terasa bahwa yang ingin disampaikan adalah pesan-pesan untuk jangan sekali-kali lengah dan sampai memakai narkoba dalam berbagai jenisnya. Dikisahkan pengalaman mereka yang hidupnya baik sebagai pribadi maupun pengalaman orng tua dan keluarga yang turut menjadi sedih, susah dan menderita baik secara moral, jiwa., fisik dan juga secara finansial.
Saya kemudian naik ke lantai Mezanine dan sempat mampir ke sebuah Interactive Theatre yang memutar sebuah film dengan durasi sekitar 15 menit. Film ini menceritakan tentang 3 remaja yang dihadapakan pada berbgai pilihan untuk mencoba narkoba atau tidak yang ditentukan oleh penonton yang kemudian akan menentukan jalan cerita film ini.
Selain theatre, di lantai ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang berisi ribuan buku tentang narkotika dan juga berbagai komputer dimana kita bisa melihat katalog perpustakaan. Tepat di sebelah perpustakaan juga ada sebuah ruang kelas dimana sering diadakan semacam briefing setelah para peserta berkelana dan mengembara di dalam dunia yang berhubungan dengan narkotika.
Setelah selesai di lantai Mezanine, saya kembali ke lantai bawah dan sempat melihat sebuah plakat yang menjelaskan tentang sumbangan dan peran Hongkong Jockey Club dalam membangun tempat edukasi narkoba yang didirikan pada 1979 ini.
Sambil berjalan perlahan menuruni deretan eskalator kembali ke Statsiun MTR Admiraty saya merenung. Di Hongkong, bahkan uang yang berasal dari judi, ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk memerangi narkoba? Tetapi saya juga kemudain sadar bahwa Hongkong Jockey Club juga menerima banyak sumbangan dari masyarakat luas dan para pengusaha.
Kalau di Hongkong, peran masyarakat dan Jockey Club juga dimanfaatkan untuk pencegahan , maka ada baiknya fasiitas serupa juga dibangun di Indonesia baik oleh BNN ataupun pihak lain sehingga dapat membantu untuk bisa mencapai visi Indonesia Bebas Narkoba 2015. Sekali lagi pesan yang didapat adalah mencegah jauh lebih baik dari mengobati .
Diese Seite wurde automatisch anhand der Interessen der Facebook-Nutzer generiert und ist mit keiner Person im Zusammenhang mit diesem Thema verknüpft oder deren Eigentum.
Fungsi Javascript pada peramban Anda sedang dimatikan. Mohon dapat menghidupkannya untuk mendapatkan fitur yang optimal dari situs ini.
Peramban Anda saat ini diatur tidak dapat menerima cookies. Mohon dapat menghidupkannya atau periksa apakah ada program lain yang menghalangi cookies.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Melde dich an, um fortzufahren.
KEBUMEN, Kebumen24.com – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kebumen berhasil mengamankan seorang pria berinisial MA (39), warga Desa Seliling, Kecamatan Alian, Kebumen.
Pria tersebut ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam aktivitas perjudian online. Penangkapan dilakukan pada Jumat, 8 November 2024, sekitar pukul 21.30 WIB di sebuah rumah makan di Jalan HM Sarbini, Kebumen, tempat tersangka bekerja.
Penangkapan tersangka bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitasnya. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan MA beserta barang bukti.
Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian menyita uang tunai dan satu unit ponsel android yang diduga digunakan untuk menjalankan judi online jenis “Hongkong”.
Menurut pengakuan MA kepada polisi, dirinya menyediakan layanan taruhan judi online melalui aplikasi di ponselnya. Para pelanggan datang langsung kepadanya untuk membeli angka taruhan.
Setiap transaksi memberikan keuntungan berupa imbalan yang bergantung pada jumlah digit angka dan besaran taruhan yang dipasang pelanggan. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum karena aktivitas judi online semakin marak.
“Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk perjudian, termasuk judi online yang semakin berkembang di masyarakat,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kabagops Polres Kebumen, Kompol Setiyoko didampingi Kanit PPA Ipda Deni Yasin Abdilah dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 12 Desember 2024.
Tersangka MA kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan sejumlah pasal. Ia dikenakan Pasal 45 Ayat (3) juncto Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, ia juga dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Kompol Setiyoko menjelaskan bahwa ancaman hukuman untuk tersangka cukup berat. “Tersangka diancam dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar,” tegasnya.
Hukuman ini diharapkan memberikan efek jera kepada para pelaku judi online dan pihak lain yang berencana melakukan tindakan serupa.
Selain itu, polisi juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik secara offline maupun online. Judi tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kepolisian mengapresiasi peran masyarakat yang memberikan informasi awal hingga kasus ini dapat diungkap.
“Sinergi antara masyarakat dan polisi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari tindak kriminal,” imbuh Ipda Deni.
Polres Kebumen akan terus meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap berbagai bentuk pelanggaran, termasuk perjudian. Polres Kebumen mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas serupa di lingkungan sekitar.
Kasus ini diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal seperti perjudian yang meresahkan. Langkah tegas ini menunjukkan komitmen aparat penegak hukum dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Kebumen.(K24/*).